Ada seorang muslim ketika berjalan menuju masjid terpeleset di jalan yang becek dan jatuh sehingga kotorlah bajunya. Kemudian dia pulang, ganti baju dan kembali ke masjid. Namun di tempat yang sama dia kembali terpeleset dan jatuh. Kemudian dia pulang, ganti baju dan kembali menuju masjid. Yang ketiga kalinya di tempat yang sama tiba-tiba ada seseorang yang membawakan lampu sehingga dia dengan selamat sampai ke masjid. Ketika akan masuk ke masjid, lelaki muslim ini mengajak serta pembawa lampu agar sama-sama shalat masuk ke masjid. Tapi apa kata pembawa lampu tadi." Tidak, aku tidak mau ikut ke masjid". Lelaki muslim ini heran Kenapa? tanyanya. Jawab pembawa lampu "Karena aku Setan". Kagetlah lelaki ini "Lalu kenapa engkau menerangi aku dengan lampu untuk sampai ke masjid?" Jawab Setan. Ketika engkau jatuh pertama kali dan berniat kembali ke masjid, Allah ampunkan seluruh dosamu. Ketika kamu jatuh ke dua kali dan berniat kembali ke masjid Allah ampunkan dosa seluruh keluargamu. Aku khawatir ketika engkau jatuh lagi ketiga kalinya dan kembali lagi ke masjid, Allah ampunkan dosa seluruh penduduk di sini. Jadi aku beri lampu agar engkau tidak jatuh. Sehingga aku menang kini.
Mungkin dalam hidup kita sering kali mengalami kegagalan yang berulang-ulang. Sehingga kadang muncul fikiran bahwa Allah menghinakan kita. Sesungguhnya bisa jadi Allah sedang menyiapkan balasan yang besar karena sikap pantang menyerah kita dalam menyikapi kegagalan. Maka ujian memang mengasah potensi orang yang sesungguhnya dengan syarat dia berhasil lulus dalam ujian. Seringkali ketika kita hampir lulus dalam ujian kita berbalik ke belakang sehingga keberhasilan itu urung diraih. Ini ibarat seorang perempuan yang berlama-lama memintal benang, tetapi kemudian mengurainya kembali.
No comments:
Post a Comment