Dinasti Rothschild di Asia
1830: David Sassoon
(seorang Yahudi dan bankir Yahudi untuk David Sassoon and Co., dengan
cabang-cabang di Cina, Jepang dan Hongkong) menggunakan monopoli
perdagangan opium di daerah ini atas nama Rothschild, untuk
mengendalikan Pemerintah Inggris untuk memperjualbelikan 18.956 peti
opium. Ini menghasilkan jutaan Dollar bagi Keluarga Rothschild dan
keluarga kerajaan Inggris.
1836: David Sassoon
meningkatkan perdagangannya di Cina sampai lebih dari 30.000 peti opium
pertahun, dan kecanduan obat-obatan di kota-kota pesisir menjadi
endemis.
1839: Cina mengalami
kecanduan opium yang merajalela yang mengisi kocek David Sassoon,
keluarga kerajaan Inggris dan Keluarga Rothschild. Akibatnya, Kaisar
Manchu memerintahkan perdagangan opium dihentikan. Dia memilih
Komisioner Kanton, Lin Tse Hu, sebagai pemimpin kampanye melawan opium.
Lin Tse Hu mengatur penyitaan 2.000 peti opium Sassoon dan membuangnya
ke sungai. David Sassoon memberi tahu Keluarga Rothschild yang menuntut
angkatan bersenjata Inggris untuk membalas demi melindungi bisnis
perdagangan narkoba mereka.
Angkatan bersenjata Inggris menyerang
kota dan memblokade pelabuhan. Tentara Cina sudah berkurang hingga
tinggal sepersepuluhnya saja akibat kecanduan opium, dan terbukti bukan
tandingan tentara Inggris. Perang berakhir pada tahun 1942 dengan
penandatanganan Pakta Nanking, yang isinya:
- Pengesahan penuh perdagangan opium di Cina
- Kompensasi bagi David Sassoon 2 juta Poundsterling untuk opium yang dibuang ke dalam sungai oleh Lin Tse Hu
- Kedaulatan Teritorial untuk Raja Inggris atas beberapa pulau lepas pantai yang dipilih.
- Ketentuan-ketentuan berikut dirancang untuk menjamin Keluarga Rothschild, lewat boneka mereka, David Sassoon, hak untuk menyediakan opium bagi segenap penduduk Cina.
1945: Pada tanggal
16 Juli, dilakukan uji coba atom pertama yang berhasil di Situs Trinity,
200 mil ke Selatan Los Alamos. Penciptanya, J. Robert Oppenheimer,
seorang Rothschild, yang menyatakan:
"Saya menjadi kematian, penghancur dunia".
Dan pada bulan itu juga, ledakan
berikutnya di Jepang mengakibatkan matinya 140.000 orang di Hiroshima
dan 80.000 orang di Nagasaki.
1949: Pada 1
Oktober, Mao Tse Tung menyatakan didirikannya Republik Rakyat Cina (RRC)
di lapangan Tiananmen, Beijing. Dia didanai oleh Komunisme yang
dirancang oleh Rothschild di Rusia dan ditangani oleh utusan-utusan
Rothschild., yaitu:
- Salomon Adler, mantan pejabat Bendahara Amerika Serikat yang juga mata-mata Soviet;
- Israel Epstein, putera seorang Bolsheviks Yahudi yang dipenjara oleh Tsar
- Rusia karena berusaha menyulut revolusi di sana;
- Frank Coe, pejabat terdepan IMF yang dimiliki oleh Rothschild
1984:
Mossad terjerumus masalah. Mereka melatih angkatan bersenjata khusus
Sri Langka dan pemberontak Macan Tamil dari Sri Langka di sekolah
pelatihan Mossad yang sama, Kfar Sirkin, Israel. Ini terjadi setelah
menjual kursus latihan militer kepada kedua belah pihak, sebagai langkah
maju dari Keluarga Rothschild yang mendanai kedua pihak dalam perang.
Dan ketika kedua faksi pergi untuk kembali ke Sri Langka, tidak ada yang
tahu bahwa musuh mereka dilatih di perkemahan yang sama oleh organisasi
yang sama.
1988: Pada tanggal
17 Agustus, Presiden Pakistan, Jenderal Zia ul Haq, dibunuh dalam sebuah
kecelakaan udara. Duta Besar Amerika Serikat untuk India pada saat itu,
John Dean, melaporkan kepada para atasannya bahwa dia punya bukti kalau
Mossad berada di balik pembunuhan ini untuk mencegah Pakistan
mengembangkan bom nuklir. Dean kemudian dituduh mempunyai
ketidakseimbangan mental dan dibebaskan dari tugasnya di Departemen
Hubungan Luar Negeri. Bagaimanapun, dia menolak untuk melepaskan
pandangan ini dan membeberkannya kepada publik pada tahun 2005 ketika
dia berusia 80 tahun.
No comments:
Post a Comment