www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Tuesday, January 1, 2013

Kanselir Jerman: Ekonomi 2013 Semakin Sulit

Kanselir Angela Merkel memperingatkan rakyat Jerman bahwa ekonomi negara mereka, yang terbesar di Eropa, akan mengalami masa lebih sulit dibanding tahun 2012 dan krisis di zona Eropa masih jauh dari usai.

“Kenyataannya, keadaan ekonomi tahun depan tidak akan lebih mudah, bahkan lebih sulit,” kata Merkel. “Krisis masih sangat jauh dari usai,” imbuhnya saat menyampaikan pidato Tahun Baru yang disiarkan di televisi (31/12/2012)

Meskipun Jerman negara pengekspor terbesar di Eropa berhasil mengatasi krisis dengan cukup baik, namun pertumbuhan ekonominya melambat sejak permulaan tahun 2012, lapor AFP.

Setelah mengalami kenaikan sebesar 0,5 persen pada kwartal pertama 2012, gross domestic bruto (GDP) tumbuh hanya 0,3 persen di kwartal kedua dan cuma 0,2 persen di kwartal ketiga.
Pada bulan Oktober 2012, pemerintah memprediksi output ekonomi tahun depan akan mencapai 1,0 persen, bandingkan dengan perkiraan sebelumnya yang mencapai 1,6 persen.

Bank sentral Jerman Bundesbank bahkan sudah mengatakan bahwa negara itu akan merasakan resesi mulai awal tahun baru ini. Bundesbank memperkirakan Jerman hanya akan mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 0,4 persen di tahun 2013.

Walaupun terlihat suram, Merkel dalam teks pidato yang dirilis lebih awal oleh kantornya mengajak rakyat Jerman untuk tidak putus asa. Melambatnya pertumbuhan ekonomi, justru seharusnya mendorong Jerman untuk bekerja lebih giat, katanya.

Reformasi yang mereka lakukan untuk mengatasi krisis hutang yang sudah berlangsung selama tiga tahun mulai menampakkan hasil, kata Merkel.

“Meskipun demikian, kita masih perlu lebih bersabar. Krisis in masih jauh dari selesai,” tegasnya.
Merkel kelihatan lebih pesimistis dibanding para pemimpin zona Eropa lainnya, seperti Presiden Prancis Francois Hollande atau bahkan menteri keuangannya sendiri Wolfgang Schaeuble. Mereka berdua mengatakan bahwa krisis terburuk itu sudah usai.

Dalam wawancara dengan Bilt pekan lalu Schaeuble mengatakan, “Menurut saya hal yang terburuk sudah kita tinggalkan,” seraya mengutip perkembangan positif di Yunani dan Prancis.
Hollande berulang kali mengatakan bahwa krisis terburuk yang menerpa zona euro sudah berakhir.
Dalam pidatonya, Merkel meminta agar dilakukan pengawasan yang lebih baik atas pasar finansial, dengan menekankan, “Dunia masih belum sepenuhnya belajar dari pengalaman krisis finansial tahun 2008 yang sangat parah.”*

Sumber : http://m.hidayatullah.com/index.php/Berita/detail/26600

No comments: