Perusahaan-perusahaan energi China telah menghabiskan dana sekitar US$23 Miliar sejak Desember tahun lalu untuk membeli aset-aset asing yang memang saat ini sedang rendah nilainya. Menurut Jim Rogers Cina tidak mempunyai nikel, minyak, dan timah yang cukup sedangkan akan tiba masa krisis.Mereka berkeliling dunia untuk membeli apa yang mereka bisa dalam mempersiapkan badai krisis. Perusahaan-perusahaan Cina seperti PetroChina Co., China Petroleum & Chemical Corp. and Cnooc Ltd., sedang mempelajari investasi di perusahaan-perusahaa Afrika, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Asia tengah menurut Mike Arruda dari JP Morgans
Contohnya seperti China Petrochemical Corp., perusahaan minyak terbesar kedua di Cina telah setuju untuk membeli Addax Petroleum Corp yang berbasis di Jenewa Swiss sebesar US$7,6 Miliar yang memiliki cadangan minyak di Kurdi.
Apa kaitannya dengan Dinar/emas? Seiring dengan meningkatnya permintaan minyak Cina sebagai negara pemegang cadangan devisa dunia ( US$2,1 triliun,), tentu komoditi-komoditi lain seperti emas akan ikut terkerek naik, sebab emas adalah timbangan dari seluruh barang dan jasa. Emas berkorelasi positif dengan seluruh komoditi termasuk energi. Walaupun hubungan ini tidak selalu mulus, karena tetap saja ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi harga emas seperti Dollar index (kekuatan Dollar) dlsb.
Tetapi setidaknya bisa saja emas akan meningkat harganya dalam waktu-waktu mendatang, seiring dengan musim kenaikan harga emas di awal atau akhir September.bahkan bisa lebih cepat dari prediksi, berkaitan dengan krisis yang sedang mendekati puncaknya. Wallahu 'alam
No comments:
Post a Comment