www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Thursday, March 26, 2020

Bullion Bank

Pada awal bulan Maret lalu gubernur BI Perry Wajiyo menyatakan bahwa tekanan di pasar keuangan global memang tengah terjadi dan tidak ringan. Hal ini dipicu oleh semakin meluasnya negara yang terjangkit virus Corona. 

"Ada tekanan di pasar keuangan global dengan menurunnya indeks harga saham di berbagai pasar  utama, kemudian yield treasury juga menurun, dan juga sejumlah mata uang mengalami tekanan",  ujarnya di kantor BI Senin (02/03) silam.

Yang menarik dia mengakui bahwa              "banyak yang menarik dananya dalam bentuk cash maupun investasi di emas "

Hal ini juga terjadi pada investor "mereka tarik dana di pasar keuangan di berbagai negara, baik negara maju maupun negara berkembang, tak terkecuali RI,  mereka tarik,  jual tunai dan masukkan ke emas, ini kemudian jadi  tekanan di pasar keuangan global hampir di semua negara", lanjut Perry.  (sumber : cnbcindonesia.com)

Setiap masalah mesti ada peluang,  tinggal bagaimana kita memandangnya. Agar dana nasabah atau investor tetap dalam "circle" Bank Indonesia maka sudah saatnya bank-bank di Indonesia juga menjadi dealer atau menyediakan produk emas atau dinar. Sehingga nasabah atau investor tinggal mengkonversi atau memindahkan dananya dalam bentuk emas yang tersedia di setiap bank. Dengan inovasi produk ini maka dana nasabah tidak kemana-mana. Dengan cara ini bank juga naik kelas sebagai bullion bank atau bank yang menyediakan produk berbasis  logam mulia. 


No comments: