30 May 2010, 12:50.
Hilangkan penat akibat sikap kepala batu Israel, kafilah Freedom Flotilla gelar malam kebudayaan
Hidayatullah.com & Sahabat Al-Aqsha.com — Bisa jadi, untuk pertama kalinya di dunia, mars perjuangan kemerdekaan Indonesia bergema di pentas dunia di sekitar perairan laut Tengah.
Tadi malam (29/5), berlangsung panggung kebudayaan di atas Mavi Marmara kapal utama kafilah kemanusiaan Freedom Flotilla (Armada Kebebasan). Delegasi Indonesia menampilkan gubahan mars perjuangan Halo-halo Bandung menjadi Halo- halo Gaza.
Sebelum menyanyikan mars gubahannya, Dzikrullah, kordinator “tim nasyid” Indonesia menjelaskan kepada para hadirin, mars ini sangat terkenal di masa perang kemerdekaan Indonesia. Di antara yang hadir adalah ulama dan anggota-anggota parlemen dari 12 negara, serta peserta kafilah dari 50 negara.
“(Mars) ini bercerita tentang Bandung, yang dulu merupakan kota Jihad, tapi malam ini kita ganti Bandung menjadi Gaza. Mudah-mudahan rakyat Indonesia tidak keberatan. Kami juga akan menyanyikannya dalam bahasa Turki,” ujar Dzikrullah disambut riuh-rendah ratusan penonton yang kebanyakan orang Turki.
Turut mendampingi Dzikrullah menyanyikan mars tersebut, Ust. Ferry Nur dari KISPA dan dr. Arief Rachman dari MER-C. Para penonton juga larut dan mengiringi pertunjukan dengan tepuk-tepukan tangan sesuai dengan tempo mars yang cepat dan semangat.
Berikut petikan teks yang digugah dalam waktu beberapa jam ini:
Halo-halo Gaza
Ibu kota perjuangan
Halo-halo Gaza
Kota kenang-kenangan
Sudah lama beta
Tidak berjumpa dengan kau
Sekarang sudah menjadi lautan jihad
Mari Bung kita ke Gaza!
(Versi bahasa Turki)
Selam, selam Gazze
Cihadin Baskenti
Selam, selam Gazze
Hatilaralin sehri
Seni gormeyeli
Cok uzun zaman gecti
Oldun cihadin denizi
Gazze ‘ye gidelim haydi!
(Surya Fachrizal/Dzikrullah/Santi Soekanto)
No comments:
Post a Comment