Insya Allah Akan Sampai Di Gaza Hari Ini, Penjara Telah Menanti Freedom Flotilla
30 May 2010, 12:03.
Sahabatalaqsha.com.Kamp penahanan bagi para peserta Freedom Folitilla telah disiapkan
Militer Israel telah siapkan penahanan bagi Freedom Flotilla di Ashdod (foto: AFP)
Sekjen PBB, telah mengimbau agar Israel menahan diri dari rencananya terhadap sekitar 700 aktivis armada kebebasan (Freedom Flotilla) dari seluruh dunia yang berikrar akan mengantarkan 10.000 ton bantuan kemanusiaan untuk menembus blokade Israel terhadap Gaza.
Israel memang telah berkali-kali mengancam bahwa negara Zionis itu akan mencegat Freedom Flotilla, bila perlu dengan kekuatan militer.
9 kapal armada kebebasan sampai saat ini adalah kafila kapal bantuan terbesar yang berusaha mencapai wilayah pesisir Palestina itu, sejak Israel melancarkan blokade empat tahun yang lalu.
“Kami mendesak agar semua tindakan diambil dengan penuh pertimbangan dan rasa tanggung jawab dan menghasilkan suatu resolusi yang memuaskan,” ujar salah seorang juru bicara Ban Ki-moon Kamis lalu.
Ban Ki-moon mengulangi penentangannya terhadap blokade Gaza yang mengakibatkan krisis kemanusiaan yang sangat parah di mana Gaza harus hidup dengan hampir tidak tersedia sama sekali kebutuhan paling pokok untuk kelangsungan kehidupan sehari-hari seperti makanan dan obat-obatan yang paling sederhana dan bahan-bahan bangunan yang sangat dibutuhkan untuk membangun kembali tempat tinggal ribuan warga Gaza yang dihancurkan oleh Israel pada agresi biadabnya tahun lalu.
Menyusul pengumuman militer Israel tentang telah disiapkannya sebuah pusat penahanan yang dibangun di pelabuhan Ashdod, selatan Israel, untuk mengurung para peserta armada kebebasan dari 50 negara lebih itu, Greta Berlin, salah seorang dari organisator kafila bantuan kemanusiaan itu, menegaskan “ Kami berhak berlayar di perairan internasional itu untuk pergi Gaza. Satu-satunya kehadiran yang ilegal di sana hanyalah Israel”.
Freedom Flotilla diperkirakan akan tiba hari ini di Jalur Gaza dengan lebih dari 10.000 ton bantuan kemanusiaan termasuk alat penyaring air, yang sangat dibutuhkan warga Gaza karena 90% lebih sumber air bersih sudah sangat tidak layak dikonsumsi dan membahayakan kesehatan setelah dicemarkan dengan sengaja oleh Israel dalam serangan tahun lalu itu, serta rumah-rumah jadi (mobile) sebagai tempat berteduh warga Gaza yang tidak lagi memiliki tempat tinggal setelah dihancurkan oleh Israel. al jazeera/ez
No comments:
Post a Comment