www.gata.com

Grafik Pergerakan Harga Dinar dalam Rupiah & Dollar AS


 

Wednesday, December 2, 2020

Prospek Ekonomi antara Nilai Dollar dan Vaksin

John Williams ekonom veteran dari Amerika, punya pendapat yang berbeda mengenai prospek ekonomi terkait ditemukannya vaksin Corona. Menurut pendiri ShadowStats (lembaga yang rutin menampilkan data statistik sebagai pembanding dari data resmi) ini, ditemukannya vaksin covid.19 tidak serta merta membuat ekonomi kembali stabil. Kerusakan ekonomi saat ini menurutnya sudah sangat parah dan terstruktur. Sebagaimana ulasannya dalam wawancara dengan Greg Hunter baru-baru ini, sbb :
"The markets respond that this (CV19 vaccines) is going to turn the economy.  My point is it is not going to turn the economy . . . at least not soon because of what has happened to the economy and the severe structural damage.  We have had a lot of companies go out of business, in particular, small companies.  A lot of people have suffered, and we are going to have more of that going ahead."

Memang di saat perusahaan digital (seperti google, amazon, netflix, twitter, FB, zoom dll) mencatat keuntungan yang fantastis selama pandemi, namun di sisi lain perusahaan kecil terkena dampak yang amat besar. PHK besar-besaran perusahaan terutama UKM mencapai puncak, atau bertahan semampunya. Hal ini terutama terjadi di Amerika, dan juga Indonesia.

Presiden AS  terpilih Biden dari partai Demokrat, tetap dengan kebijakan mengguyur pasar dengan supply Dollar (sama dengan Trump) terutama pasar finansial. Dan hasilnya bisa ditebak, nilai Dollar (Dollar Index) mencapai titik terendah dalam 2 tahun terakhir.

Rendahnya nilai Dollar saat ini menjadi alasan utama potensi kenaikan emas, perak, dan komoditas lainnya hingga 2022. Karena pencetakan Dollar untuk memompa pasar diprediksi masih berlangsung hingga 2 tahun ke depan. Efek berikutnya defisit anggaran AS akan semakin lebar, yang juga makin melemahkan Dollar. Hal ini sudah diantisipasi oleh Cina sebagai foreign country pemegang Dollar terbesar yang mulai melepasnya secara bertahap dan mengalihkannya ke emas. 






No comments: